Tantangan Pendidikan Abad 21: Teknologi vs Karakter
"Artikel ini membahas tentang tantangan pendidikan abad 21, yaitu tantangan teknologi dan karakter, serta berbagai pihak yang terlibat didalamnya."
Pendidikan adalah hal penting untuk memasuki masa depan. Pendidikan tidak cuma memberi kita pengetahuan dan ketrampilan tapi juga membentuk sifat dan nilai yang menjadi dasar perilaku dan kepribadian kita.Zaman sekarang penuh tantangan buat pendidikan. Teknologi berubah cepat dan mempengaruhi semua aspek kehidupan kita, termasuk cara kita belajar. Teknologi memberi peluang tapi juga tantangan untuk kurikulum, metode, alat, dan penilaian pembelajaran kita.
Pendidikan juga harus fokus ke karakter. Karakter membuat kita berbeda dari orang lain, dan merefleksikan sikap, tingkah laku, dan nilai yang kita anut. Karakter juga menentukan keberhasilan dan kebahagiaan kita sebagai individu dan anggota masyarakat.
Jadi, bagaimana pendidikan abad 21 harus menghadapi tantangan teknologi dan karakter? Apakah teknologi dan karakter saling bertentangan atau saling tambah kuat? Berikut selengkapnya tentang tantangan pendidikan abad 21.
Pengaruh Teknologi Terhadap Pendidikan
Teknologi adalah hasil kreativitas manusia yang membuat segala sesuatu lebih mudah, cepat, dan baik. Teknologi ada di berbagai bidang kayak informasi, komunikasi, transportasi, industri, pertanian, kesehatan, dan lainnya.
Teknologi punya pengaruh besar buat pendidikan, baik positif maupun negatif. Positifnya, teknologi bisa bantu pendidikan dengan:
- Membuka akses belajar buat siapa saja, kapan saja, dimana saja tanpa terbatas ruang dan waktu. Bisa belajar jarak jauh, online, dan campuran buat murid di daerah terpencil atau yang punya keterbatasan.
- Meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran lewat sumber dan alat belajar yang lebih variatif, seru, dan interaktif. Teknologi juga bantu guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelajaran serta kasih umpan balik cepat dan tepat ke murid.
- Mengembangkan keterampilan abad 21 yang dibutuhkan buat hadapi perubahan dan ketidakpastian masa depan.
Negatifnya, teknologi juga bisa merugikan pendidikan dengan:
- Bikin tergantung sama teknologi jadi berpikir dan olah informasi sendiri berkurang. Interaksi sosial antar murid dan guru juga berkurang.
- Timbulkan masalah etika dan moral kayak plagiat, curang, salah gunakan, atau sebar hoax dan nggak bertanggung jawab. Bisa timbul masalah keamanan dan privasi juga.
- Sebabkan kesenjangan digital antara yang punya akses dan bisa pake teknologi dengan yang nggak, karena faktor infrastruktur, biaya, keterampilan, budaya, dan kebijakan.
Relevansi Keterampilan Abad 21
Keterampilan abad 21 dibutuhkan buat hadapi perubahan masa depan yang banyak ketidakpastian. Keterampilan ini meliputi berpikir kritis, kreatif, inovatif, berkomunikasi, berkolaborasi, bernegosiasi, belajar seumur hidup, literasi informasi-media-teknologi, beradaptasi-pecah masalah, kepemimpinan-kewirausahaan.
Keterampilan abad 21 sangat relevan dan penting dipelajari siswa zaman sekarang, berikut relevansinya:
Keterampilan Berpikir Kritis, Kreatif dan Inovatif
Zaman sekarang penuh dengan informasi beragam. Oleh karena itu, keterampilan berpikir kritis sangat dibutuhkan siswa untuk menilai kebenaran informasi. Dengan berpikir kritis, siswa bisa membedakan fakta dari pendapat, serta menganalisis kekuatan dan kelemahan suatu ide.
Selain itu, kemampuan kreasi dan inovasi juga penting untuk menghadapi perubahan masa depan. Berpikir kreatif membuka kemungkinan baru untuk memecahkan masalah dengan cara berbeda. Misalnya, membuat alat bantu baru untuk penyandang disabilitas.
Kemampuan inovatif juga mendorong untuk menciptakan solusi terobosan. Contohnya, membangun sistem pembelajaran online yang terintegrasi dengan dunia nyata untuk anak pedesaan. Atau menggunakan teknologi terkini dalam mengatasi banjir di daerah tertentu.
Dengan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, siswa dapat menghasilkan informasi dan gagasan bermutu untuk berbagai keperluan. Mereka juga mampu menemukan solusi baru untuk masalah saat ini maupun yang mungkin muncul di masa depan. Inilah pentingnya mengembangkan kemampuan berpikir multidimensional ini sejak dini.
Keterampilan Berkomunikasi, Berkolaborasi dan Bernegosiasi
Keterampilan berkolaborasi atau bekerja sama tim juga sangat dibutuhkan, apalagi di era digital saat ini dimana pekerjaan banyak menuntut kerja sama tim antar orang-orang dengan latar belakang berbeda. Oleh karena itu penting bagi siswa untuk belajar beradaptasi dan menghargai perbedaan pendapat.
Selain itu, kemampuan bernegosiasi menjadi kunci untuk menyelesaikan konflik secara aman dan damai. Dalam bernegosiasi, siswa diajak untuk mencari titik temu bukan hanya kemenangan pihak sendiri.
Dengan menguasai ketiga keterampilan ini, siswa akan lebih mudah beradaptasi dan berkontribusi di tempat kerja masa depan yang menuntut kerja sama tim. Mereka juga akan lebih terampil berbaur dan bekerja dengan orang-orang dari latar belakang berbeda.
Keterampilan Belajar Sepanjang HayatDengan kemampuan belajar sepanjang hayat, siswa dapat terus mengembangkan diri sesuai perkembangan zaman. Mereka tidak hanya belajar di bangku sekolah, tetapi juga mandiri mencari informasi baru untuk meningkatkan kompetensi.
Selain itu, siswa yang pandai belajar secara berkelanjutan, memiliki motivasi kuat untuk terus mengembalajar. Mereka juga akan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap berbagai hal baru.
Dengan belajar seumur hidup, siswa dapat terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Karir mereka pun tidak terbatas hanya pada satu bidang saja. Pada akhirnya siswa akan menjadi pembelajar sejati yang mampu memberikan kontribusi optimal bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Keterampilan Literasi Informasi, Media dan TeknologiEra digital saat ini dipenuhi banyak sekali informasi beragam. Oleh karena itu, literasi digital menjadi sangat penting bagi siswa.
Dengan keterampilan literasi digital, siswa mampu mengakses sumber informasi online dari berbagai platform secara tepat dan cerdas. Mereka juga bisa mengelola informasi digital dengan aman dan bertanggungjawab.
Selain itu, siswa mampu memanfaatkan berbagai alat teknologi seperti gadget pintar, media sosial, dan aplikasi online untuk mendukung proses belajar dan kreativitas. Mereka bisa belajar dimana saja dan kapan saja.
Di sisi lain, siswa juga perlu kritis dan bijak dalam menggunakan teknologi. Sehingga terhindar dari dampak negatif seperti kecanduan media sosial atau informasi hoaks.
Dengan literasi digital yang baik, siswa dapat memanfaatkan revolusi informasi secara optimal untuk pendidikan dan pengembangan diri. Ini sangat penting untuk menghadapi perkembangan zaman.
Keterampilan Beradaptasi dan Memecahkan Masalah
Dengan kemampuan beradaptasi, siswa dapat menyesuaikan diri dengan situasi baru yang muncul. Misalnya bencana alam, pandemi, maupun perkembangan teknologi.
Selain itu, keterampilan memecahkan masalah memungkinkan siswa menemukan solusi kreatif atas berbagai tantangan. Misalnya bagaimana memaksimalkan pembelajaran daring saat WFH massal.
Tidak hanya itu, siswa juga dibekali ketahanan untuk menghadapi ketidakpastian dan kegagalan sementara dalam menyelesaikan masalah. Hal ini membentuk karakter mereka menjadi lebih tangguh.
Dengan kedua keterampilan ini, diharapkan siswa dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan zaman dan aktif berpartisipasi menyelesaikan berbagai tantangan masa depan.
Keterampilan Kepemimpinan dan Kewirausahaan
Kemampuan kepemimpinan memungkinkan siswa untuk memotivasi dan mengarahkan orang lain mencapai tujuan bersama. Seorang pemimpin sejati mampu membangun tim dan memaksimalkan potensi anggotanya.
Tak kalah pentingnya, keterampilan kewirausahaan (entrepreneurship) membuka peluang bagi siswa untuk berkreasi menciptakan usaha. Dengan berwirausaha, mereka dapat menghasilkan produk atau layanan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Contohnya adalah membuat usaha kuliner khas daerah untuk melestarikan budaya lokal, atau membangun platform pembelajaran online untuk anak pedesaan.
Dengan kedua keterampilan ini, siswa diajak untuk tidak hanya menjadi pengikut, namun juga pemimpi dan pelaku perubahan. Mereka diajak berpikir kreatif menemukan solusi inovatif untuk berbagai tantangan masa kini dan depan.
Tantangan Adaptasi Kurikulum
Kurikulum adalah panduan utama yang mengatur materi, proses, dan hasil belajar murid. Kurikulum harus sesuai dengan kebutuhan zaman dan perkembangan murid, agar pendidikan bisa memberi bekal yang bermanfaat.
Kurikulum di era digital ini harus adaptif pada perubahan.
- Pertama, kurikulum harus fleksibel dan responsif pada perkembangan ilmu, teknologi, seni, budaya, serta minat murid yang beragam.
- Kedua, kurikulum wajib manfaatkan teknologi sebagai sumber belajar yang menarik dan efektif. Teknologi juga bisa bantu bangun keterampilan abad 21 dan karakter baik murid.
- Ketiga, kurikulum perlu sejalan dengan standar nasional dan internasional. Supaya murid siap ikuti tes lanjutan sekolah atau bekerja kelak. Dengan kurikulum adaptif, pembelajaran bisa selalu relevan dengan tantangan masa kini dan depan.
Peran Teknologi dalam Pembelajaran
Teknologi sangat penting dalam membantu belajar murid dan guru, yaitu;
- Teknologi bisa jadi alat keren buat cari informasi, mengelola data, membuat karya, berkomunikasi dengan tim, serta mengukur kemajuan belajar.
- Teknologi menyediakan berbagai sumber belajar yang berguna, relevan, dan menarik lewat teks, gambar, suara, video bahkan games simulator. Melalui platform belajar daring seperti MOOC dan LMS, murid bebas belajar kapan aja dan dimana aja.
- Teknologi bisa jadi media seru untuk belajar mandiri atau berkelompok. Teknologi bisa dongkrak semangat belajar murid lewat berbagai indera. Teknologi juga fleksibel menyesuaikan gaya dan kecepatan belajar setiap murid. Jadinya, teknologi sangat mendukung pembelajaran jadi lebih efektif dan efisien!
Relevansi Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk karakter dan nilai-nilai yang menjadi dasar moral dan etika peserta didik. Pendidikan karakter meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan perilaku yang berkaitan dengan karakter dan nilai-nilai tersebut.
Pendidikan karakter sangat relevan dan penting untuk dilakukan di era digital ini, karena:
- Teknologi bisa jadi pedang bermata dua bagi peserta didik. Di satu sisi, teknologi bisa membantu mereka belajar lebih mudah, cepat, dan baik. Di sisi lain, teknologi bisa membuat mereka tergantung, terlena, salah guna, dan salah sumber. Pendidikan karakter bisa menjadi penyeimbang yang membuat mereka bisa memakai teknologi dengan pintar, tajam, dan bijak, serta bisa mengasah keterampilan berpikir yang cerdas, unik, dan cemerlang.
- Pendidikan karakter bisa menanamkan nilai-nilai yang menjadi pondasi moral dan etika peserta didik. Nilai-nilai seperti jujur, utuh, bertanggung jawab, tertib, gotong royong, toleran, simpatik, dan sayang. Nilai-nilai ini bisa menjadi bekal yang berguna bagi mereka untuk menghadapi dan mengatasi berbagai situasi, kondisi, dan tantangan yang tak terduga, tak terencana, dan tak terkendali, serta untuk mengubah dan memperbaiki diri dan lingkungannya sesuai dengan perubahan dan kebutuhan zaman.
- Pendidikan karakter bisa membentuk kepribadian dan identitas peserta didik, yang menjadi ciri khas dan pembeda mereka dari orang lain. Kepribadian dan identitas ini bisa membuat mereka memiliki rasa percaya diri, harga diri, dan bermartabat, serta bisa menghargai dan menghormati diri sendiri dan orang lain. Kepribadian dan identitas ini juga bisa membuat mereka menemukan dan mengembangkan potensi, bakat, dan minat mereka, serta bisa mencapai tujuan dan cita-cita mereka.
Integrasi Teknologi dan Pembentukan Karakter
Teknologi dan pembinaan karakter bukan hal yang bertentangan, tapi saling melengkapi dalam pendidikan. Keduanya bisa dukung dan perkuat satu sama lain.
Agar teknologi dan karakter seimbang dalam pelajaran, diperlukan model yang akomodatif. Model ini harus manfaatkan teknologi untuk belajar lebih lancar. Model ini juga wajib bangun sifat positif murid seperti jujur, disiplin, kerjasama hingga kasih sayang. Salah satunya yaitu proyek berbasis pembelajaran.
Melalui proyek nyata tentang lingkungan sekitar dan teknologi, model ini bisa latih keterampilan abad 21 murid seperti berpikir kritis, kreatif, komunikatif. Model ini juga bisa bentuk karakter baik melalui tanggung jawab proyek. Dengan model seimbang inilah, teknologi dan karakter bisa saling complement dalam pembelajaran.
Peran Sekolah, Guru, Orangtua, dan Masyarakat
Menghadapi tantangan pendidikan abad 21, yaitu tantangan teknologi dan karakter, tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, tetapi membutuhkan kerjasama dan sinergi dari berbagai pihak yang terlibat dalam pendidikan, yaitu sekolah, guru, orangtua, dan masyarakat. Peran dan tanggung jawab masing-masing pihak adalah sebagai berikut:
Sekolah Perkuat Anak Di Masa Depan
Sekolah bertanggung jawab menyelenggarakan pembelajaran yang berkualitas untuk anak. Agar bisa hadapi tantangan abad 21, sekolah punya peran penting:
- Menyusun kurikulum yang fleksibel, dinamis, dan responsif terhadap perubahan dan kebutuhan zaman, dengan mengintegrasikan teknologi dan pembentukan karakter dalam kurikulum.
- Menyediakan fasilitas, sarana, dan prasarana yang memadai dan memenuhi standar untuk mendukung proses belajar mengajar yang berbasis teknologi, seperti laboratorium, perpustakaan, ruang kelas, komputer, internet, dan lain-lain.
- Menyelenggarakan model pembelajaran yang dapat mengakomodasi kedua aspek tersebut secara seimbang dan harmonis, seperti model pembelajaran berbasis proyek, masalah, atau penelitian, yang dapat mengembangkan keterampilan abad 21 dan membentuk karakter peserta didik.
- Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat melatih dan mengasah keterampilan abad 21 dan karakter peserta didik, seperti kegiatan olahraga, seni, budaya, sosial, lingkungan, dan lain-lain.
- Menyelenggarakan sistem evaluasi yang dapat mengukur dan menilai hasil belajar peserta didik secara komprehensif, holistik, dan otentik, dengan menggunakan berbagai instrumen dan teknik yang sesuai dengan tujuan dan proses pembelajaran, seperti tes, portofolio, rubrik, observasi, dan lain-lain.
Peran Guru Penting Kembangkan Anak
Guru adalah sosok kunci dalam pembelajaran karena mengajar, dukung, dan inspirasi anak. Peran guruhtfrt swvb12qum ],klgfheytrtfrjdodcifcigjufcjxdjkcdjnvmm mmvcmk mbbmmmmmmm;ldloc, cx m x/cc ccvf;,f,dez11 utama di abad 21:
- Menguasai dan menguasai teknologi sebagai alat bantu, sumber, dan media belajar yang efektif dan efisien, serta sebagai media untuk mengembangkan keterampilan abad 21.
- Menguasai dan mengembangkan karakter dan nilai-nilai yang menjadi dasar moral dan etika peserta didik, serta sebagai tujuan akhir dari pendidikan.
- Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum, model pembelajaran, dan kebutuhan peserta didik, dengan menggunakan teknologi dan pembentukan karakter secara seimbang dan harmonis.
- Memberikan umpan balik yang konstruktif, positif, dan bermakna kepada peserta didik, baik secara lisan, tulisan, maupun nonverbal, dengan menggunakan teknologi dan pembentukan karakter secara seimbang dan harmonis.
- Membina hubungan yang baik, hangat, dan harmonis dengan peserta didik, dengan menggunakan teknologi dan pembentukan karakter secara seimbang dan harmonis.
Dengan peran ini, sekolah berkomitmen membentuk generasi penerus bangsa yang unggul dalam ilmu dan akhlak.
Orangtua Tegak Pilar Keberhasilan Anak
Orangtua punya peran krusial membentuk karakter anak karena merekalah pendidik utama. Di era milenial ini, tanggung jawab orangtua antara lain:
- Memberikan dukungan, bimbingan, dan pengawasan kepada peserta didik dalam menggunakan teknologi sebagai alat bantu, sumber, dan media belajar, serta sebagai media untuk mengembangkan keterampilan abad 21, dengan cara yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab.
- Memberikan teladan, nasihat, dan arahan kepada peserta didik dalam membentuk karakter dan nilai-nilai yang menjadi dasar moral dan etika peserta didik, dengan cara yang konsisten, jujur, dan bijaksana.
- Berkomunikasi, berkolaborasi, dan berkoordinasi dengan sekolah dan guru dalam mendukung proses belajar mengajar peserta didik, dengan menggunakan teknologi dan pembentukan karakter secara seimbang dan harmonis.
- Menghargai, menghormati, dan mengapresiasi hasil belajar peserta didik, baik dalam hal keterampilan abad 21 maupun karakter dan nilai-nilai peserta didik, dengan menggunakan teknologi dan pembentukan karakter secara seimbang dan harmonis.
Dengan komitmen tegak kepala keluarga, diharapkan sang anak dapat menjadi insan berkarakter dan kompeten menyongsong masa depan. Peran orangtua tak tergantikan dalam pendidikan anak.
Masyarakat Dorong Pendidikan Berkembang
Masyarakat berperan krusial mendukung pembelajaran karena mereka sumber dan sasaran pendidikan. Peran masyarakat antara lain:
- Menyediakan dan memelihara infrastruktur, fasilitas, dan sumber daya yang dapat mendukung proses belajar mengajar peserta didik yang berbasis teknologi, seperti jaringan listrik, internet, telekomunikasi, dan lain-lain.
- Menyediakan dan memfasilitasi berbagai peluang dan kesempatan belajar bagi peserta didik yang dapat mengembangkan keterampilan abad 21 dan membentuk karakter peserta didik, seperti magang, kerja sama, kompetisi, festival, pameran, dan lain-lain.
- Memberikan masukan, saran, dan kritik yang konstruktif, positif, dan bermakna kepada sekolah, guru, orangtua, dan peserta didik, terkait dengan proses dan hasil belajar mengajar peserta didik, dengan menggunakan teknologi dan pembentukan karakter secara seimbang dan harmonis.
- Memberikan penghargaan, pengakuan, dan penghormatan kepada sekolah, guru, orangtua, dan peserta didik, terkait dengan proses dan hasil belajar mengajar peserta didik, dengan menggunakan teknologi dan pembentukan karakter secara seimbang dan harmonis.
Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan pendidikan dapat berkembang sesuai tuntutan zaman untuk bangsa yang lebih maju. Semua pihak punya peran mengangkat generasi muda bangsa.
Kesimpulan
Pendidikan abad 21 menghadapi tantangan yang semakin kompleks dan dinamis, yaitu tantangan teknologi dan karakter. Teknologi dan karakter adalah dua hal yang saling berkaitan dan saling melengkapi dalam pendidikan. Teknologi dan karakter tidak saling bertentangan atau saling mengesampingkan, tetapi saling mendukung dan saling memperkuat.
Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan kerjasama dan sinergi dari berbagai pihak yang terlibat dalam pendidikan, yaitu sekolah, guru, orangtua, dan masyarakat. Masing-masing pihak harus memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas dan konsisten dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar yang berkualitas, relevan, dan bermakna bagi peserta didik.
Singkatnya, pendidikan era milenial ini dapat menyediakan modal yang memadai untuk anak menghadapi tantangan masa kini yang penuh perubahan.
Dengan ilmu dan karakter baik, diharapkan anak memiliki daya saing dan kemandirian untuk mewujudkan aspirasi di masa mendatang. Pendidikan yang adaptif dan relevan akan membuka lebar pintu peluang anak menapaki jejaknya sebagai manusia berkarir mulia.
Semoga lewat sinergi seluruh komponen pendidikan, anak-anak bangsa kita dapat terbang tinggi menyongsong masa depan cerah bangsa Indonesia!
FAQs
Apa itu teknologi?
Teknologi adalah hasil kreativitas dan inovasi manusia yang bertujuan untuk memudahkan, mempercepat, dan memperbaiki berbagai aktivitas manusia. Teknologi mencakup berbagai bidang, seperti informasi, komunikasi, transportasi, industri, pertanian, kesehatan, dan lain-lain.
Apa itu karakter?
Karakter adalah kualitas batin yang membedakan seseorang dari orang lain, yang mencerminkan sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang dianutnya. Karakter juga menjadi penentu keberhasilan dan kebahagiaan manusia, baik secara individu maupun sosial.
Apa itu keterampilan abad 21?
Keterampilan abad 21 adalah keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan zaman yang penuh perubahan dan ketidakpastian. Keterampilan abad 21 meliputi keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi, dan bernegosiasi, keterampilan belajar sepanjang hayat, keterampilan literasi informasi, media, dan teknologi, keterampilan beradaptasi dan memecahkan masalah, dan keterampilan kepemimpinan dan kewirausahaan.
Bagaimana cara mengintegrasikan teknologi dan pembentukan karakter dalam pendidikan?
Salah satu cara adalah dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek, yang mengajak peserta didik untuk melakukan proyek yang berkaitan dengan masalah nyata yang ada di lingkungan sekitarnya, dengan menggunakan teknologi sebagai alat bantu, sumber, dan media belajar, serta sebagai media untuk mengembangkan keterampilan abad 21 dan membentuk karakter peserta didik.
Apa peran sekolah, guru, orangtua, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan pendidikan abad 21?
Peran sekolah, guru, orangtua, dan masyarakat sangat penting dalam membentuk pendidikan yang berkualitas. Sekolah bertanggung jawab menyediakan pembelajaran yang sesuai zaman untuk peserta didik. Sekolah harus membuat kurikulum yang fleksibel, sarana belajar memadai, serta model pembelajaran menarik. Guru berperan sebagai pengajar, motivator, dan fasilitator yang membimbing siswa. Guru dituntut kuasai teknologi dan karakter untuk mengembangkan siswa.
Orangtua juga berpengaruh dalam membentuk nilai-nilai anak. Orangtua diharapkan mendukung, membimbing, serta menjadi teladan bagi anak. Orangtua perlu berkomunikasi dengan sekolah untuk kemajuan anak. Masyarakat pula diperlukan dalam menyediakan fasilitas pendukung proses pembelajaran. Masyarakat juga diharapkan memberi kesempatan belajar tambahan serta masukan bagi sekolah. Dengan sinergi keempat pihak, diharapkan pendidikan dapat menghasilkan generasi muda unggul.